Pukul 08.00 - pagi ada rapat dosen Program Studi Dharma Usada, karena penting saya harus menghadirinya. Lokasinya ada di Cakung, di kampus Nalanda. Setelah itu ada kuliah S-2 Dharma Acarya dengan topik psikologi pendidikan, yang ini juga penting, jadi tidak bisa saya lewatkan.
Pukul 12.00 ada 2 pasang pengantin di VJDJ yang harus saya kawinkan, karena tanpa upacara keagamaan, maka perkawinannya tidak sah; jadi yang ini juga harus saya kerjakan, yaitu menjadi pandita perkawinan.
Pukul 16.00 main tenis, yang ini juga penting untuk menjaga kebugaran, dan untuk pelampiasan emosi, karena boleh teriak sekeras-kerasnya tanpa ada yang boleh marah.
Malamnya pergi ke MKG untuk makan malam bersama keluarga, yang ini juga penting, sambil isi perut Hehehe... Akhirnya masih ada yang penting, yaitu tidur yang nyenyak; supaya esok hari bisa bangun dengan segar dan bersemangat. Kalau masih muda, semua itu saya lalap dengan tanpa masalah, namun setelah beranjak tua, ceritanya menjadi lain. Wkwkwk...
Yang juga penting adalah bisa mengendari mobil dengan hati-hati sambil ngebut, karena waktunya sangat mepet-mepet.
Jumat, 03 Maret 2017
4. Susah Dijawab
Apakah besok saya masih hidup?
Apakah besok lusa saya masih hidup?
Apakah minggu depan saya masih hidup?
Apakah bulan depan saya masih hidup?
Apakah tahun depan saya masih hidup?
Apakah 10 tahun lagi saya masih hidup?
Yang berani menjawab "masih hidup" adalah orang yng optimis.
Yang berani menjawab "belum tentu", atau "tidak tahu", mungkin lebih realistis.
Yang menjawab "sudah mati" adalah orang yang pesimis.
Anda termasuk yang mana?
Dan karena belum pasti, maka yang benar adalah bergegas untuk berbuat kebaikan, karena takut tidak keburu. Hehehe...
Apakah besok lusa saya masih hidup?
Apakah minggu depan saya masih hidup?
Apakah bulan depan saya masih hidup?
Apakah tahun depan saya masih hidup?
Apakah 10 tahun lagi saya masih hidup?
Yang berani menjawab "masih hidup" adalah orang yng optimis.
Yang berani menjawab "belum tentu", atau "tidak tahu", mungkin lebih realistis.
Yang menjawab "sudah mati" adalah orang yang pesimis.
Anda termasuk yang mana?
Dan karena belum pasti, maka yang benar adalah bergegas untuk berbuat kebaikan, karena takut tidak keburu. Hehehe...
3. Gentayangan karena "Tidak Diterima"
Setelah meninggal beberapa saat yang lalu, menurut orang yang "bisa" melihat, seorang wanita ngintil
di belakang kakaknya yang perempuan. Menurut orang itu di alam sana ia
"tidak diterima" dimana-mana. Kasihan, doa orang yang masih hidup
rupanya tidak membuatnya happy.
Sesuai dengan agama yang dianutnya, seharusnya ia sedang "menunggu" di alam tertentu, menanti hari kiamat, hari kebangkitan, atau hari pengadilan.
Menurut konsep Buddhis, setelah meninggal dunia maka manusia segera terlahir di alam neraka, di alam binatang, di alam peta, di alam asura, di alam manusia atau di alam dewa/bharma. (Yang telah mencapai tingkat arahat tidak akan dilahirkan lagi)
Apabila telahir di alam dewa/brahma, ia tidak mungkin ia gentayangan di bumi, karena kehidupan di alam dewa (surga) sangat menyenangkan.
Apabila terlahir di alam manusia, ia tidak mungkin gentayangan di bumi, karena seharusnya ia sedang menjadi janin dalam rahim seorang ibu, bersiap-siap untuk dilahirkan.
Apabila terlahir di alam asura, ia tidak akan ngintil di belakang kakaknya yang perempuan, karena seharusnya ia sedang bertarung memperubutkan daerah kekuasaannya.
Apabila terlahir di alam neraka, ia tidak mungkin gentayangan di bumi, karena ia sedang terkurung dan tersiksa, amatlah menderita.
Apabila terlahir di alam binatang, ia tidak mungkin gentayangan di bumi, karena seharusnya ia masih menjadi telur yang bersiap-siap untuk menetas, atau menjadi ulat yang bersiap-siap untuk bermetamorfosis atau dalam rahim induknya.
Jadi yang paling mungkin ia sedang berada di alam peta atau alam setan. Yang terbaik adalah menyelenggarakan upacara pattidana (pelimpahan jasa) untuknya, dengan harapan agar ia turut ber-mudita citta dan terlahir kembali di alam-alam yang lebih luhur (tentu tergantung dari simpanan karma baiknya sendiri). Semoga.
Dalam agama Buddha, yang sudah mati masih menjadi "urusan" sanak keluarganya yang masih hidup.
Sesuai dengan agama yang dianutnya, seharusnya ia sedang "menunggu" di alam tertentu, menanti hari kiamat, hari kebangkitan, atau hari pengadilan.
Menurut konsep Buddhis, setelah meninggal dunia maka manusia segera terlahir di alam neraka, di alam binatang, di alam peta, di alam asura, di alam manusia atau di alam dewa/bharma. (Yang telah mencapai tingkat arahat tidak akan dilahirkan lagi)
Apabila telahir di alam dewa/brahma, ia tidak mungkin ia gentayangan di bumi, karena kehidupan di alam dewa (surga) sangat menyenangkan.
Apabila terlahir di alam manusia, ia tidak mungkin gentayangan di bumi, karena seharusnya ia sedang menjadi janin dalam rahim seorang ibu, bersiap-siap untuk dilahirkan.
Apabila terlahir di alam asura, ia tidak akan ngintil di belakang kakaknya yang perempuan, karena seharusnya ia sedang bertarung memperubutkan daerah kekuasaannya.
Apabila terlahir di alam neraka, ia tidak mungkin gentayangan di bumi, karena ia sedang terkurung dan tersiksa, amatlah menderita.
Apabila terlahir di alam binatang, ia tidak mungkin gentayangan di bumi, karena seharusnya ia masih menjadi telur yang bersiap-siap untuk menetas, atau menjadi ulat yang bersiap-siap untuk bermetamorfosis atau dalam rahim induknya.
Jadi yang paling mungkin ia sedang berada di alam peta atau alam setan. Yang terbaik adalah menyelenggarakan upacara pattidana (pelimpahan jasa) untuknya, dengan harapan agar ia turut ber-mudita citta dan terlahir kembali di alam-alam yang lebih luhur (tentu tergantung dari simpanan karma baiknya sendiri). Semoga.
Dalam agama Buddha, yang sudah mati masih menjadi "urusan" sanak keluarganya yang masih hidup.
2. Hemorrhoid
Hemorrhoid termasuk penyakit yang diwariskan oleh orangtua, akan tetapi si pasien berhak berusaha untuk sembuh.
Ada yang di luar dan ada yang di dalam, dua-duanya membuat sangat menderita. Duduk susah, jalan sakit, pokoknya sangat tidak enak.
Ada banyak cara yang telah ditawarkan, ada cara timur dan ada cara barat.
Ada yang dijahit, ada yang dibakar, dan ada juga yang disumpel, hahaha . . .
Ada yang baru lecet, dan ada yang sudah robek.
Ada yang bengkak dan ada yang tidak begitu bengkak.
Ada yang tidak bisa didorong masuk sesudah bab, dan ada yang masih mudah didorong masuk kembali.
Tidak semua terapi dapat menyembuhkan hemerrhoid secara tuntas. Salah satu cara yang efektif adalah dengan minum kombucha secara teratur. Yang ini tidak usah disuntik atau dijahit. Sesudah minum kombucha sejak 13 tahun yang lalu, hemorrhoid saya relatif sembuh, meskipun belum total, dan tidak pernah mengeluarkan darah lagi. Mungkin kombucha memperkuat jaringan vena, membuat dindingnya lebih elastik dan tahan sobek.
Sebagai upaya pencegahan dianjurkan untuk makan makanan yang kaya akan serat, banyak minum air, jangan terlalu banyak duduk, kalau BAB jangan bawa koran/majalah/buku, dan kalau sudah lelah istirahat yang cukup.
Paling enak kalau tidak ada penyakit sama sekali. Apa bisa?
Ada yang di luar dan ada yang di dalam, dua-duanya membuat sangat menderita. Duduk susah, jalan sakit, pokoknya sangat tidak enak.
Ada banyak cara yang telah ditawarkan, ada cara timur dan ada cara barat.
Ada yang dijahit, ada yang dibakar, dan ada juga yang disumpel, hahaha . . .
Ada yang baru lecet, dan ada yang sudah robek.
Ada yang bengkak dan ada yang tidak begitu bengkak.
Ada yang tidak bisa didorong masuk sesudah bab, dan ada yang masih mudah didorong masuk kembali.
Tidak semua terapi dapat menyembuhkan hemerrhoid secara tuntas. Salah satu cara yang efektif adalah dengan minum kombucha secara teratur. Yang ini tidak usah disuntik atau dijahit. Sesudah minum kombucha sejak 13 tahun yang lalu, hemorrhoid saya relatif sembuh, meskipun belum total, dan tidak pernah mengeluarkan darah lagi. Mungkin kombucha memperkuat jaringan vena, membuat dindingnya lebih elastik dan tahan sobek.
Sebagai upaya pencegahan dianjurkan untuk makan makanan yang kaya akan serat, banyak minum air, jangan terlalu banyak duduk, kalau BAB jangan bawa koran/majalah/buku, dan kalau sudah lelah istirahat yang cukup.
Paling enak kalau tidak ada penyakit sama sekali. Apa bisa?
1. Kebenaran
Sesungguhnya kebenaran sangat gamblang terlihat disekitar kita,
namun cara memandangnya tergantung dari kacamata yang digunakan. Apabila
menggunakan kacamata warna coklat, maka semuanya akan terlihat coklat,
hehehe... Janganlah menggunakan kacamata apapun, maka apapun yang
terlihat akan menjadi alami.
Pandangan bahwa dunia adalah datar seperti meja adalah salah, namun pernah dianggap sebagai kebenaran. Sehingga ketika di zaman dulu ada yang berpendapat lain dianggap dosa besar dan harus dikucilkan sampai mati! (Galileo)
Pandangan bahwa dunia ini adalah kekal juga salah, karena kenyataannya segala hal selalu berubah, tidak ada yang kekal dan abadi. Yang mengganggap dunia dan alam semesta ini kekal adalah orang yang sangat goblok bin tolol. Seperti katak didalam tempurung.
Pandangan bahwa semua orang adalah jahat juga salah, begitu pula pandangan bahwa semua orang itu adalah baik. Di dunia ini ada orang yang baik, dan ada pula orang yang jahat.
Pandangan bahwa setelah tamat sekolah tinggi dan menjadi sarjana pasti akan hidup sejahtera juga salah, karena ternyata banyak sarjana yang nganggur dan hidup melarat. Wkwkwk... Ternyata masih ada hoki yang ikut menentukan nasib seseorang.
Pandangan bahwa uang dapat membeli segalanya juga salah, karena ternyata ada yang tidak bisa dibeli dengan uang, misalnya nyawa, kesehatan, dan kebahagiaan.
Adalah kewajiban orangtua untuk mengenalkan dunia ini kepada anak-anaknya, dan hal yang sangat penting ini tidak boleh diserahkan kepada babysitter. Hehehe...
Pandangan bahwa dunia adalah datar seperti meja adalah salah, namun pernah dianggap sebagai kebenaran. Sehingga ketika di zaman dulu ada yang berpendapat lain dianggap dosa besar dan harus dikucilkan sampai mati! (Galileo)
Pandangan bahwa dunia ini adalah kekal juga salah, karena kenyataannya segala hal selalu berubah, tidak ada yang kekal dan abadi. Yang mengganggap dunia dan alam semesta ini kekal adalah orang yang sangat goblok bin tolol. Seperti katak didalam tempurung.
Pandangan bahwa semua orang adalah jahat juga salah, begitu pula pandangan bahwa semua orang itu adalah baik. Di dunia ini ada orang yang baik, dan ada pula orang yang jahat.
Pandangan bahwa setelah tamat sekolah tinggi dan menjadi sarjana pasti akan hidup sejahtera juga salah, karena ternyata banyak sarjana yang nganggur dan hidup melarat. Wkwkwk... Ternyata masih ada hoki yang ikut menentukan nasib seseorang.
Pandangan bahwa uang dapat membeli segalanya juga salah, karena ternyata ada yang tidak bisa dibeli dengan uang, misalnya nyawa, kesehatan, dan kebahagiaan.
Adalah kewajiban orangtua untuk mengenalkan dunia ini kepada anak-anaknya, dan hal yang sangat penting ini tidak boleh diserahkan kepada babysitter. Hehehe...
Langganan:
Postingan (Atom)